“Siapa tahu, mungkin justru untuk saat seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.” [Ester4:14b]

Heather Whitestone dinobatkan sebagai Miss Amerika tahun 1995, karena kecantikannya, penampilan dan talenta. Tetapi dia membuat para hadirin kagum oleh hal yang jauh melebihi kepribadiannya yang menyenangkan. Heather yang menjadi tuna rungu sejak berumur 18 bulan, adalah seorang pembicara/penceramah yang luar biasa bagi orang-orang yang menderita kerusakan pendengaran. Sebagai orang yang sangat mahir membaca gerakan bibir, ia sanggup berbicara dengan fasih kemana pun ia pergi.
Heather sering memberi ceramah pada anak-anak sekolah. Ia memberi pesanan yang kuat pada mereka tentang kecantikan: “Saya telah melihat banyak wanita muda yang cantik tetapi mempunyai hati yang keras. Tidak ada yang mau mendekati mereka. Bila hati anda cantik, anda menjadi lebih cantik; senyuman anda menjadi lebih cantik”. Hal ini adalah sesuatu yang diajarkan ibunya. Dan ia ingin agar anak-anak laki-laki dan perempuan mengetahui : “bahwa apa pun mungkin jika anda percaya dalam diri sendiri anda dan ingin bekerja keras”.
Ketika mengunjungi sekolah – sekolah, dia melihat dalam satu kasus bahwa anak – anak kecil seringkali “lupa” saat mereka hendak mengutarakan suatu hal mengenai pelajaran yang mereka terima di sekolah, sehingga langsung atau tidak hal ini menyebabkan rasa rendah diri atau merasa tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki di kalangan anak – anak tersebut. Heather tersentuh melihat hal ini dan ia berusaha untuk membantu anak – anak tersebut untuk memecahkan permasalahan mereka. Setelah analisa lebih lanjut, akhirnya Heather mencoba suatu metode atau program. Program itu ia namakan sebagai “Bintang”. Heather menerangkan “Sebuah bintang” mempunyai “lima sudut lancip, yaitu pendirian positif : percaya akan cita-cita anda, terutama pendidikan; hadapi rintangan anda betapa pun beratnya; bekerja keras; dan membangun tim pendukung”.
Catatan: Heather Whitestone mempunyai situs web dengan moto “With God’s help, anything is possible”.
Hal yang perlu dicamkan
Mengatasi hambatan fisik membuat orang lebih kuat. Keahlian mengimbangi yang kita kembangkan selama proses mengatasi keterbatasan, sering menjadi kekuatan kita yang terkuat. Dan bila kita gabungkan pendirian positif kita dengan iman pada Tuhan, kita menjadi kuat yang tidak tertahankan. Mereka yang mengenal Tuhan dan telah memenangi pergumulan mengatasi tragedi, hambatan fisik, dan kehilangan, dengan tegas berterima kasih pada Tuhan untuk waktu-waktu yang berat. Mereka tahu bahwa tanpa pergumulan, mereka tidak akan mampu mengatasi. Dan mereka juga tahu tanpa Dia, pergumulan mereka tidak akan pernah memberkati kehidupan merema.
Mereka yang mengatasi hambatan mengubah kelemahan menjadi asset yang yang kuat. FBL/