“Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan …” [1Yoh. 4:18].
Sentuhan tangan manusia dengan penuh kasih mempunyai kemampuan kuat untuk menenangkan dan menghibur. Seorang Dokter Ophthalmologist di California menambahkan ungkapan itu adalah kemajuan baru yang penting dalam operasi rutin mata. Dokter Ahli Penyakit & Bedah Mata itu kerap minta tolong pada Margaret Pickford memegang tangan pasien-pasien dalam operasi mata yang dilakukan terhadap mereka.
Dalam operasi mata, digunakan pembiusan lokal sehingga pasien tetap sadar. Prosedur ini sangat menakutkan pasien karena mereka tidak dapat melihat dan tidak boleh bergerak dan berbicara. Ketika tangan pasien dipegang mereka menjadi tenang. Hal ini juga menurunkan tekanan darah pasien dan kecepatan denyutan jantung mereka.
Tangan anda menjadi tangan Tuhan ketika anda membiarkan Dia untuk mengasihi orang lain melalui anda. |
“Beberapa orang”, kata Margaret, “terutama pria, mula-mula tidak mau dibantu. Tetapi mereka biasa pada akhirnya meremas tangan saya begitu kuat seolah-olah akan terlepas dari pergelangan! Para dokter mungkin ahli dalam bidang mereka tetapi mereka tidak dapat melakukan operasi tanpa tangan para pasien dipegang supaya tidak bergerak. Di segi inilah saya ahli”.
Margaret, seorang pensiunan guru sekolah, telah mengalami operasi katarak. Dan dia telah menahan/memegang tangan kurang lebih dua ribu pasien operasi mata. Dokter Ophthalmologist tersebut mengatakan ia jarang melakukan operasi mata tanpa bantuan Margaret. Margaret tidak minta imbalan atas kontribusinya — ia menjelaskan bahwa ia melakukan ini untuk “mempertahankan biaya operasi agar menjadi rendah”.
Hal yang perlu dicamkan
Sentuhan tangan manusia begitu penting, karena merupakan hal hidup atau mati bagi bayi. Mereka akan mati tanpa pelukan tangan yang mengasuh. Kesibukan kita dalam dunia teknologi tinggi terkadang menggeser kesempatan untuk mengasihi dengan sentuhan lembut dan kita harus melakukan usaha extra untuk menunjukkan asuhan kita. Sungguh pun kita datang pada Tuhan dengan kebutuhan kita, tetapi Tuhan tidak memilih hadir secara fisik saat ini dalam dunia ini. Dan bila kita perlu untuk mengalami kasih Tuhan, kita harus bertumpu pada satu orang terhadap yang lain untuk memberikan rasa kemanusiaan yang hangat, lemah lembut dan yang memelihara kasih yang sangat kita butuhkan. FBL/